.png){kind=logo}
Coba lihat sungai di sekitar rumah Anda, bagaimana kondisi perairannya? Masih bagus atau sudah tercemar? Nah, masalah pencemaran sungai merupakan salah satu kasus yang terkait dengan proses pengolahan air limbah.
Limbah industri atau limbah domestik yang tidak diolah dengan baik sebelum dibuang ke dalam air. Hal ini dapat menyebabkan air menjadi tidak sehat dan dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di dalamnya, serta mengganggu keseimbangan ekosistem.
Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan sistem pengolahan air limbah yang efektif dan terintegrasi, mulai dari tahap pengumpulan limbah, pengolahan, hingga pembuangan akhir yang aman bagi lingkungan. Tidak hanya penting untuk menjaga kelestarian alam, pengolahan air limbah juga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan mendukung keberlanjutan pembangunan.
Pengolahan air limbah adalah bagian yang sangat penting untuk memastikan bahwa manusia memperlakukan bumi dengan hormat. Pengolahan air limbah yang tepat sangat penting tidak hanya untuk lingkungan, karena penggunaan beberapa bahan kimia selama proses berlangsung, proses yang aman juga membuat karyawan dan fasilitas yang Anda miliki tetap aman.
Pengolahan air limbah biasanya dipecah menjadi dua bagian: pengolahan primer, yang menghilangkan minyak, kotoran, kerikil, dan limbah yang dapat mengapung, dan pengolahan sekunder, yang menghilangkan lebih banyak padatan dan polutan tersuspensi dengan menggunakan proses biologis.
Pengolahan Primer
Selama pengolahan primer, 40-50% padatan dikeluarkan dari air limbah dengan cara mengumpulkan dan membuang padatan tersebut. Bagian selanjutnya dari perawatan primer melibatkan penyaringan air melalui ruang pasir, yang memungkinkan untuk menghilangkan padatan kasar seperti potongan batu, logam, tulang, dan potongan lain yang lebih besar dari air. Ini dilakukan karena dua alasan utama: untuk menjaga air tetap bersih, dan untuk mencegah grit menyebabkan kerusakan pada peralatan yang digunakan dalam pengolahan air limbah. Langkah terakhir dari perawatan primer adalah terkait sedimentasi, yang menyebabkan pengendapan fisik materi. Sedimentasi sering menggunakan bahan kimia seperti flokulan dan koagulan.
Pengolahan Sekunder
Langkah kedua dari langkah utama dari proses pengolahan air limbah ini umumnya menghilangkan 85-90% dari semua polutan. Selama pengolahan sekunder, air mengalir melalui tangki sedimentasi sekunder yang memungkinkan limbah padat dan mikroorganisme membentuk rumpun dan mengendap dari air yang sedang diolah.
Langkah dalam proses pengolahan air limbah ini menggunakan berbagai jenis bakteri untuk mengolah air. Bagian dari campuran limbah padat dan mikroorganisme yang bergabung bersama dapat dicampur dengan udara dan digunakan kembali: kombinasi ini disebut "lumpur aktif." Lumpur aktif dapat digunakan untuk membantu memperbaiki tanah tanaman atau sebagai komponen proses pembuatan gas metana.
Setelah air bergerak melewati tahap ini, ia masuk ke tahap desinfeksi. Selama bagian dari proses pengolahan air limbah ini, bahan kimia seperti klorin dan natrium hipoklorit ditambahkan ke air limbah untuk menghilangkan patogen berbahaya yang menyebabkan kolera, polio, tipus, dan penyakit lainnya. Setelah air limbah selesai diolah, dapat dikembalikan dengan aman ke saluran air di sekitarnya di mana ia akan menjadi bagian dari lingkungan alami dan menyediakan rumah bagi ikan dan jenis lainnya
Pengolahan Tersier
Kedua langkah sebelumnya: primer dan tersier memang sangat penting, namun masih ada langkah ketiga yang dikenal sebagai pengolahan tersier. Ini memang tidak umum seperti dua langkah lainnya, tetapi pengolahan tersier mampu menghilangkan lebih dari 99% dari semua kotoran dari air limbah. Sayangnya, pengolahan air limbah tersier juga relatif mahal.
Memastikan Keamanan Selama Proses Perawatan
Proses pengolahan air limbah ini sangat penting untuk menjaga lingkungan alam yang aman. Sekarang, setelah Anda tahu lebih banyak tentang pengolahan air limbah, penting bagi Anda untuk melakukan segala upaya untuk membantu proses ini. Dengan mengoperasikan pabrik air limbah Anda dengan cara yang aman, Anda dapat membantu memastikan Anda menjalankan instalasi pengolahan air limbah yang lebih efektif, sambil menjaga fasilitas Anda, karyawan Anda, dan lingkungan tetap aman.
Salah satu cara terbaik untuk memastikan keamanan orang-orang dan lingkungan di sekitar Anda adalah dengan memikirkan penyimpanan bahan kimia yang tepat. Saran terbaik kami adalah mulai dengan bahan kimia yang akan Anda simpan. Anda akan menggunakan bahan kimia yang berbeda untuk setidaknya lima alasan berbeda selama proses berlangsung, dan setiap bahan kimia memerlukan pedoman penyimpanan khusus yang harus dipenuhi.
Bahan kimia yang digunakan untuk air limbah perlu disimpan dengan sangat hati-hati agar kualitasnya tidak terganggu. Kunci dari proses ini adalah memastikan bahwa solusi penyimpanan dirancang berdasarkan bahan kimia spesifik yang akan disimpan di dalamnya.
Penyimpanan bahan kimia yang handal tergantung pada beberapa faktor yaitu industri Anda, ukuran bisnis Anda dan peraturan. Perusahaan Flootank dapat memberikan solusi penyimpanan bahan kimia khusus agar sesuai dengan kebutuhan pengolahan air limbah Anda.
Flootank menyediakan solusi tangki untuk industri yang beragam seperti:
Pembangkit Listrik
Minyak & Gas
Makanan & Minuman
Pertambangan
Otomotif
Tekstil
Pengolahan Kimia
Tangki kimia kami menggunakan High Density Polyethylene dan Polypropylene telah mendapatkan reputasi untuk secara aman mengolah bahan kimia paling berbahaya yang digunakan dalam pengolahan air limbah dengan bahan kimia seperti ini:
Koagulan dan flokulan: aluminium sulfat, aluminium klorida, besi klorida, besi sulfat.
Disinfektan: natrium hipoklorit, klorin dioksida, hidrogen peroksida.
Pengatur dan stabilisator pH: natrium hidroksida, asam sulfat, magnesium hidroksida.
Mengoksidasi.: asam perasetat, asam perklorat, asam kromat
Dalam menghadapi masalah pencemaran air, pengolahan air limbah menjadi salah satu solusi yang efektif dan terintegrasi. Dalam hal ini, peran masyarakat dan pemerintah sangatlah penting dalam memastikan bahwa air limbah diolah dengan baik sebelum dibuang ke lingkungan. Beberapa tips pengolahan air limbah yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan pemilahan sumber limbah, mengadopsi teknologi yang tepat, serta memperhatikan kualitas air sebelum dan sesudah proses pengolahan.
Melalui proses pengolahan air limbah yang baik, kita dapat meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan dan menjaga kualitas air yang lebih baik. Selain itu, dengan mengoptimalkan pengolahan air limbah, kita juga dapat mengurangi risiko kesehatan masyarakat akibat air yang tercemar. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan memperhatikan pengolahan air limbah yang baik dan berkelanjutan.
Jika anda tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang produk tangki kimia custom, tangki industrial, dan tangki mixer dari material High Density Polyethylene (HDPE)Polypropylene (PP), dan Modular Reservoir Anda bisa cek produk kami disini. Untuk pertanyaan, konsultasi, dan pemesanan tangki untuk kebutuhan Industri/bisnis Anda, dapat dilakukan melalui kontak Email kami.
Comments