Dewasa ini, asap kendaraan bermotor dan polutan pabrik dari berbagai industri menjadi penyumbang utama polusi udara. Tentu saja hal itu dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup, termasuk manusia. Oleh karena itu, meminimalisir dampak lingkungan merupakan prioritas utama yang perlu dilakukan oleh para pelaku industri. Hal tersebut bisa karena alasan hukum, etika, dan tentunya hajat hidup manusia.
Nah, untuk menyikapi hal tersebut, penggunaan wet scrubber dirasa efektif untuk meminimalisir polusi udara akibat aktivitas industri. Alat ini menawarkan solusi efisien untuk menghilangkan kontaminan udara yang tidak diinginkan.
Alat tersebut bisa menghilangkan polutan, baik yang organik maupun anorganik. Termasuk partikel-partikel yang menyebabkan penyakit. Selain itu, penggunaan wet scrubber juga bisa menghilangkan partikel-partikel yang membahayakan lingkungan, seperti menipiskan lapisan ozon dan mengganggu ekosistem.
Dengan memahami cara kerjanya, Anda bisa memilih sistem terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Baca terus artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara kerja wet scrubber, polutan apa yang bisa dihilangkan dengan alat ini, apa saja kegunaannya, dan masih banyak lagi!
Apa Itu Wet Scrubber?
Sistem scrubber merupakan kumpulan dari berbagai macam alat pengendali polusi udara yang bisa digunakan untuk membuang partikel dan/atau gas dari arus gas keluaran industri. Nah, scrubbernya sendiri merupakan salah satu peralatan pokok yang dapat mengontrol emisi gas, terutama gas asam.
Untuk jenisnya sendiri ada dua macam, yaitu scrubber basah (wet scrubber) dan scrubber kering (dry scrubber). Dry scrubber menggunakan bahan padat untuk menghilangkan polutan. Sebaliknya, wet scrubber menggunakan pelarut cair atau liquid untuk menghilangkan polutan. Keduanya sama-sama efektif menghilangkan polutan gas dan bau dari limbah industri. Namun, wet scrubber dirasa lebih baik dalam menghilangkan polusi udara dibandingkan dengan dry scrubber.
Oleh karena itu, mayoritas industri menggunakan wet scrubber untuk menjaga polutan agar tidak mencemari udara luar. Setiap industri yang menghasilkan polutan udara akan menggunakan wet scrubber dengan berbagai desain dan konstruksi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Bagaimana Cara Wet Scrubber Bekerja?
Wet scrubber bekerja dengan cara menyerap polutan dengan liquid atau cairan. Di dalam sistem tersebut, gas yang terkontaminasi akan masuk ke bagian
bawah sistem, kemudian akan dialirkan atau disemprotkan ke atas.
Polutan dikumpulkan dalam tetesan pelarut, dan sebelum gas tersebut keluar dari scrubber, ia akan disaring kembali hingga akhirnya keluar gas yang bersih ke udara. Tentu saja, desain dari sistem tersebut dapat berbeda-beda sesuai dengan kondisi proses industri dan sifat alami dari polutan udara yang bersangkutan.
Perlu diketahui juga bahwa komposisi pelarut akan memengaruhi kemampuan sistem dalam menyerap kontaminan. Faktor kritisnya adalah muatan listrik pelarut. Sebuah muatan positif, negatif, atau netral dalam listrik tersebut akan memungkinkan pelarut untuk mengikat dengan polutan anorganik yang berbeda. Beberapa pelarut wet scrubber yang paling umum digunakan antara lain:
Air atau H2O.
Natrium hidroksida atau NaOH.
Kalsium hidroksida atau Ca(OH)2.
Kalsium karbonat atau Na2CO3.
Dalam sistem ini, pelarut akan menyerap kontaminan. Oleh karena itu, Anda perlu rutin mengganti pelarut yang baru supaya lebih efektif dalam membersihkan polutan.
Efektivitas wet scrubber tergantung pada seberapa banyak polutan yang diserap oleh pelarut. Scrubber dengan energi rendah dapat menghilangkan partikel-partikel besar saja, sedangkan scrubber dengan energi tinggi dapat menghilangkan juga partikel-partikel kecil.
Nah, semua wet scrubber, baik yang memiliki energi rendah hingga tinggi memiliki komponen penghilang polutan. Komponen tersebut yang mengumpulkan dan menghilangkan tetesan yang telah terkontaminasi polutan pada pelarut. Sebelum membuang atau menggunakan kembali cairan pembersihnya, Anda perlu mengolahnya terlebih dahulu untuk memastikan pembuangan polutan secara menyeluruh.
Fungsi Wet Scrubber
Sebelum memutuskan untuk menggunakan wet scrubber, manager fasilitas perlu untuk melakukan pertimbangan kira-kira polutan udara apa yang dihasilkan oleh aktivitas industri mereka. Analisis juga potensi bahaya apa saja yang kemungkinan ditimbulkan oleh polutan tersebut bagi lingkungan dan karyawan.
Nah, berikut ini merupakan fungsi dan keunggulan wet scrubber dibandingkan dengan sistem penghilang polusi udara lainnya.
Memiliki kemampuan untuk mengatasi temperatur dan kelembapan tinggi.
Ketika flue gas didinginkan, maka ia akan menghasilkan kebutuhan ukuran peralatan yang lebih kecil secara keseluruhan.
Dapat membuang polutan udara dengan partikel besar hingga yang kecil sekalipun.
Dapat menetralkan gas yang korosif.
Polutan Apa Saja yang Bisa Dihilangkan dengan Menggunakan Wet Scrubber?
Wet scrubber efektif untuk menghilangkan berbagai macam polutan udara. Polutan apa saja, sih, yang bisa dihilangkan dengan menggunakan sistem ini?
1. Asap, Uap, dan Gas Anorganik
Banyak industri yang menggunakan wet scrubber untuk mengontrol asap, uap, dan gas di udara. Seperti yang kita ketahui, polutan anorganik seperti ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan lingkungan jika masuk ke atmosfer dalam jumlah banyak.
Nah, gas anorganik yang bisa dihilangkan menggunakan wet scrubber antara lain:
Asam kromat.
Hidrogen sulfida.
Amonia.
Klorida.
Fluorida.
Sulfur dioksida.
2. Senyawa Organik yang Mudah Menguap
Wet scrubber ternyata juga bisa digunakan untuk menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap di udara, lho. Volatile organic compound (VOC) merupakan bahan kimia buatan manusia yang diproduksi selama proses manufaktur tertentu, khususnya yang digunakan dalam pembuatan cat, obat-obatan, dan pendingin.
Senyawa tersebut terperangkap dalam padatan atau cairan tertentu dan akan terlepas ke udara seiring berjalannya waktu. Beberapa bahan kimia VOC yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan antara lain:
Cat.
Pengupas cat.
Pernis.
Bahan bakar.
Perlengkapan pembersih industri.
Solusi pengendalian hama.
Bahan bangunan.
Perekat atau lem.
Dengan menggunakan wet scrubber, maka udara di sekitar Anda bisa lebih aman dan bersih dari kontaminasi bahan-bahan kimia seperti di atas.
3. Berbagai Partikel
Polutan udara ada yang terdiri dari berbagai partikel padat dan cairan. Ada yang cukup besar untuk bisa dilihat dengan mata telanjang, ada pula partikel yang berukuran sangat kecil hingga 2,5 mikrometer. Beberapa partikel yang bisa dihilangkan menggunakan sistem wet scrubber antara lain:
Debu.
Kotoran.
Jelaga.
Asap.
Serbuk.
Nah, karena ukuran partikel yang bervariasi, maka tingkat bahaya yang ditimbulkannya juga bervariasi. Jika partikel tersebut terhirup oleh manusia, maka partikel tersebut bisa memasuki aliran darah manusia. Lebih parah lagi bisa menyebabkan pandangan kabur dan mengurangi visibilitas. Oleh karena itu, jangan remehkan bahaya dari partikel-partikel ini.
4. Polutan Udara Berbahaya
Memang betul bahwa hampir semua polutan itu berbahaya. Namun, yang dimaksud bahaya di sini adalah polutan udara yang beracun. Tentu saja hal ini memiliki implikasi kesehatan yang serius.
Polutan seperti ini bisa saja menimbulkan kanker, cacat sejak lahir atau kelahiran abnormal, hingga masalah lainnya yang tentu saja tidak bisa diremehkan. Contoh dari polutan ini antara lain:
Benzena.
Perchloroethylene.
Methylene chloride.
Baca Juga: Pentingnya Scrubber Kimia Bagi Pabrik Anda
Karena Anda sudah mengetahui dampak berbahaya dari polutan udara jenis ini, maka mencegah polutan tersebut masuk ke lingkungan kita adalah solusi tepat. Wet scrubber bisa dijadikan salah satu cara untuk menghilangkan polutan tersebut.
Dimana Wet Scrubber Bisa Digunakan?
Kalau dilihat dari kegunannya, tentu saja wet scrubber diperlukan di berbagai industri. Aktivitas industri menghasilkan berbagai jenis polutan udara, yang kalau dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan masalah pada kesehatan dan lingkungan.
Beberapa lingkungan di mana wet scrubber biasa digunakan antara lain:
Industri pangan dan pertanian
Industri pengolahan kimia
Elektroplating.
Tanaman asam.
Pupuk.
Pabrik baja.
Peraspalan.
Bagaimana Bisa Jenis Polutan dan Desain Scrubber Saling Berhubungan?
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa desain wet scrubber tergantung pada jenis polutan yang ingin dihilangkannya. Hal itu karena kontaminan udara cukup bervariasi, mulai dari ukuran partikelnya, bentuk, muatan listrik, hingga cara penangkapan polutan tersebut.
Ketinggian Tempat Penyimpanannya
Ukuran tempat yang dikemas bisa bervariasi tergantung polutannya seperti apa. Faktor ini akan mempengaruhi berapa lama aliran gas dapat bersentuhan dengan cairan pelarutnya. Untuk efisiensi, biasanya wet scrubber basah memiliki tempat penyimpanan yang dikemas antara 50% dan 95%. Jenis scrubber ini bisa bekerja dengan baik terhadap asap, gas, dan bau anorganik.
Jenis Cairan
Faktor variabel lainnya adalah komposisi pelarutnya. Polutan asam memerlukan cairan permbersih kaustik, sedangkan polutan kaustik itu membutuhkan cairan pembersih asam. Muatan listri pelarut akan berdampak pada kontaminan yang menarik dan mengikat. Hal itu tergantung pada polutan yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas industri, pelarut yang berbeda bisa menjadi cara yang paling efektif.
Laju Aliran Cairan
Laju aliran cairan atau yang disebut juga dengan rasio cairan ke gas merupakan proporsi cairan pelarut terhadap gas yang mudah diolah. Lebih banyak pelarut, artinya akan semakin banyak pula polutan yang ditangkap. Nah, jika fasilitas menghasilkan kontaminan udara yang relatif tinggi, maka wet scrubber dengan laju aliran cairan yang tinggi akan diperlukan.
Tingkat Kecepatan Gas Polutan
Laju kecepatan polutan juga penting untuk diperhatikan. Kecepatan gas yang terkontaminasi akan bergerak melalui sistem wet scrubber. Semakin tinggi kecepatan dari gas tersebut, maka akan semakin tinggi juga gaya yang dibutuhkan. Sehingga, energi yang dibutuhkan juga jauh lebih besar.
Hubungi Flootank untuk Informasi Lebih Lanjut
Penghilang polusi udara yang efektif membantu lingkungan Anda tetap stabil dan aman. Pastikan udara di sekitar Anda bersih demi kesehatan Anda dan orang-orang sekitar. Jangan sampai, udara yang Anda hirup mengandung gas berbahaya yang bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda dan orang-orang sekitar. Dengan menggunakan wet scrubber yang efektif dan efisien, para profesional dari berbagai industri dapat membantu melindungi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Baca Juga: Keuntungan dan Penggunaan HDPE
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang wet scrubber dari Flootank, Anda bisa hubungi kami di enquiry@flootank.com. Sistem kontrol emisi dan bau tercanggih yang dirancang Flootank untuk berbagai aplikasi industri ini menggunakan bahan termoplastik yang tentu saja berkualitas. Ukuran dan elemen lainnya yang kami produksi juga efektif untuk menghilangkan polusi udara dan membuat udara di sekitar Anda menjadi jauh lebih bersih.
Jika anda tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang produk tangki kimia custom, tangki industrial, dan tangki mixer dari material High Density Polyethylene (HDPE)Polypropylene (PP), dan Modular Reservoir Anda bisa cek produk kami disini. Untuk pertanyaan, konsultasi, dan pemesanan tangki untuk kebutuhan Industri/bisnis Anda, dapat dilakukan melalui kontak Email kami.
Commentaires