Berbicara mengenai bahan kimia, Anda tentu mengenal salah satu bahan yang banyak digunakan, yaitu asam sulfat. Mengapa asam ini banyak digunakan? Selain karena kegunaannya, produksi asam sulfat juga cenderung paling tinggi dibandingkan dengan asam lainnya.
Namun, asam sulfat termasuk bahan yang korosif. Untuk menjaga kualitas dan keselamatan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika menyimpan asam sulfat. Oleh karena itu, Flootank hadir untuk menghasilkan tangki penyimpanan yang sesuai dengan pedoman penyimpanan bahan kimia dan membantu memastikan keselamatan, hingga membuatnya lebih tahan lama.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menyimpan asam sulfat dengan benar agar tetap aman. Selain itu, kita juga akan melihat mengapa menyimpan asam sulfat adalah tantangan yang menarik, dan bagaimana kami mengadaptasi persyaratan sistem tangki kami untuk mengatasi tantangan ini.
Apa itu Asam Sulfat?
Asam sulfat (H₂SO₄) adalah senyawa kimia yang memiliki banyak manfaat di kehidupan sehari-hari. Senyawa ini termasuk asam kuat dan memiliki aroma yang khas. Asam sulfat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti proses pembuatan pupuk, pengolahan air, obat-obatan, dan banyak lagi. Asam sulfat juga bisa menjadi bahan baku untuk bahan kimia lainnya. Asam sulfat membantu kita mendapatkan banyak hal yang baik dari alam!
Seperti yang telah kami singgung sebelumnya bahwa asam sulfat merupakan mineral yang sangat korosif yang tidak bisa disimpan dalam tangki penyimpanan biasa karena tantangan terbesar dalam penyimpanan asam sulfat adalah sifatnya sebagai pengoksidasi agresif.
Tantangan yang Dihadapi saat Menyimpan Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan bahan kimia yang berat, terutama pada konsentrasi tinggi. Pada konsentrasi 93-98%, beratnya hampir dua kali lipat.
Lalu, material apa yang tepat untuk membuat tangki penyimpanan asam sulfat? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita telusuri tantangan apa saja yang mungkin dihadapi saat menyimpan asam sulfat!
1. Korosi
Asam sulfat adalah asam yang sangat kuat, sehingga dapat menyebabkan korosi pada berbagai jenis logam, seperti besi, aluminium, dan tembaga. Oleh karena itu, dibutuhkan wadah yang kuat untuk menyimpan asam sulfat. Yap, Anda harus mengambil pengamanan yang tepat untuk mencegah material tangki terdegradasi, menjadi rapuh, dan retak, sehingga dapat mengakibatkan kebocoran atau kerusakan fungsi tangki.
2. Reaksi kimia
Asam sulfat memiliki reaksi kimia dengan banyak bahan lainnya, seperti alkali, garam, dan lemak. Jika asam sulfat disimpan bersama salah satu bahan ini, maka dapat menyebabkan reaksi kimia yang tidak diinginkan.
Kita ambil contoh saat asam sulfat melakukan kontak dengan air. Kontak tersebut menghasilkan reaksi berbahaya, yaitu menghasilkan asap aerosol asam sulfat beracun yang berpotensi ledakan. Intinya, saat mencampur bahan kimia lain dengan asam sulfat, reaksi eksotermik dapat saja terjadi, dan panas bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan jika tidak ditangani dengan benar.
3. Kebocoran
Kebocoran asam sulfat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Asam sulfat juga dapat menciptakan gas hidrogen yang sangat mudah terbakar jika tumpah pada logam. Oleh karena itu, wadah tempat asam sulfat disimpan harus sesuai dengan standar tertentu untuk mencegah kebocoran.
4. Berat
Asam sulfat memiliki massa yang berat dan akan menguji sistem mekanis tangki penyimpanan. Berat yang melekat pada asam sulfat membutuhkan bahan yang kuat pula dan dapat menahan tekanan beban statis yang terus-menerus menekan sepertiga bagian bawah tangki penyimpanan.
5. Berbahaya bagi Tubuh
Kulit dan luka bakar tubuh lainnya dari asam sulfat bisa lebih serius daripada luka bakar dari asam kuat lainnya. Asam sulfat mengeringkan apapun yang disentuhnya, dan panas yang disebabkan oleh reaksi itu dengan air dapat menciptakan kerusakan termal sekunder.
Kelima tantangan di atas harus dipertimbangkan saat merancang sistem penyimpanan asam sulfat Anda.
Bagaimana Cara Menyimpan Asam Sulfat?
Setelah mengetahui apa saja tantangan yang mungkin akan Anda hadapi saat menyimpan asam sulfat. selanjutnya kita pelajari cara menyimpan asam sulfat supaya aman dan tetap terjaga kualitasnya.
Asam sulfat harus disimpan dalam wadah tertentu yang terbuat dari bahan tahan korosi yang akan memastikan keamanan, stabilitas, dan umur panjang tangki penyimpanan. Pertimbangan ini dapat berubah tergantung pada konsentrasi spesifik larutan H₂SO₄ (rumus kimia dari asam sulfat). Jika tidak disimpan dalam wadah yang tepat dengan alat kelengkapan dan gasket yang benar, korosi dapat terjadi dan ketahanan struktural tangki bisa terganggu yang berpotensi memberi masalah keselamatan dan biaya perbaikan yang mahal.
Asam sulfat juga harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung, panas, dan sumber pengapian. Penyimpanan H₂SO₄ tentu perlu Jadwal inspeksi dan pemeliharaan tangki secara teratur harus digunakan untuk penyimpanan asam sulfat yang sukses.
Baca juga : Menyimpan Asam Klorida dalam Tangki Penyimpanan
Bahan Tangki yang Bisa Digunakan untuk Menyimpan Asam Sulfat
Wadah atau tangki yang paling umum digunakan untuk menyimpan larutan asam sulfat adalah tangki polietilen berdensitas tinggi (HDPE). Hal itu dipertimbangkan karena meningkatnya kepadatan larutan H₂SO₄ hanya tangki dengan peringkat berat jenis 1,9 atau lebih tinggilah yang direkomendasikan untuk penyimpanan asam sulfat agar tangki dapat menahan berat kimia dengan benar.
Manfaat menggunakan thermoplastic seperti tangki HDPE untuk penyimpanan asam sulfat adalah bahwa material ini tidak bereaksi dengan H₂SO₄
Tangki kimia High Density Polyethylene untuk penyimpanan H₂SO₄ luar ruangan atau outdoor direkomendasikan untuk diformulasikan dengan stabilisator UV atau diisolasi untuk tangki menjadi lebih lama umur pakainya.
Kesimpulan
Asam sulfat adalah bahan kimia yang sangat asam dan dapat digunakan di berbagai aplikasi. Bahkan ketika encer, itu korosif dan berbahaya. Bahan kimia ini stabil dengan sendirinya tetapi memiliki potensi reaksi yang sangat berbahaya dengan berbagai bahan kimia dan bahan. Saat membeli wadah penyimpanan, kekuatan korosif asam sulfat harus dipertimbangkan ketika memilih bahan dan tindakan penahanan sekunder harus dilakukan jika terjadi kegagalan tangki penyimpanan atau komponen.
Jika Anda membutuhkan tangki dan wadah penyimpanan asam klorida yang tepat dan tahan lama, hubungi Flootank. Engineer kami akan membantu Anda dengan merancang tangki dan wadah penyimpanan skala industrial yang dapat di custom sesuai kapasitas, bentuk maupun aksesoris penunjang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pabrik ataupun laboratorium Anda. Tangki kimia kami menggunakan material thermoplastic yaitu High Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene yang tentunya memiliki ketahanan kimia yang sangat handal.
Comments